H.A.A.R.P
(High Frequency Active Auroral Research Program)
Apa itu HAARP?
HAARP
adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami,
menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah
kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada
tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai
tahun 2012).
Bagian - bagian HAARP
Siapa yang menggunakan HAARP?
Project ini dikerjakan bersama oleh US Air Force, US Navy Force, dan University of Alaska.
Penjelasan
Dikatakan
bahwa proyek ini mirip dengan beberapa pemanas ionospheric yang
tersebar di seluruh dunia dan memiliki bagian besar diagnostik instrumen
yang memfasilitasi penggunaannya untuk meningkatkan pemahaman ilmiah yg
berkenaan dgn ionosfir dinamika.Walaupun
ditakutkan akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal, ilmuwan yang
terlibat dalam aeronomy, ruang sains, atau fisika plasma mengabaikan
ketakutan ini sebagai teori yang tak berdasar.
Antena" HAARP di alaska
Ionosphere itu apa ya?
Ionosphere
adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita.
Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari
agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam mengatur
kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi
magnetosphere. Ionosphere juga memiliki kegunaan lain bagi manusia,
yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat² yang ada
di Bumi.
Dimanakah HAARP Berada?
HAARP
terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada
di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di
barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak lingkungan yang
disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena
yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi
radar yang bernama over-the-horizon.
HAARP dialaska
Apa Sih Fungsi HAARP?
Tujuan
dari program ini adalah untuk lebih maju dalam mempelajari properti
fisik dan elektrik bumi yang kedepannya dapat digunakan dalam memudahkan
komunikasi militer. Tapi
selain itu, HAARP juga dapat mengatur cuaca melalui ionosphere, seperti
membuat hujan, badai, tsunami, dan masih banyak yang belum diketahui...
HAARP mengubah cuaca
Terus Apa Salahnya?
HAARP
itu bekerja dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit sehingga
dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya. Dengan kelebihan
tersebut, HAARP digunakan sebagai kebutuhan militer.
Bahaya HAARP
Dapat Mengatur Cuaca
Kok
Bisa? Caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan
dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka
tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah
manipulasi jetstream (arus jet). Tapi HAARP belum sempurna dan masih
dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam
tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado
yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas
maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6
kali.
Statistik keadaan udara di alaska (2005) setelah HAARP dicurigai
Dapat Melindungi Dari Bahaya Nuklir
Teknologi
HAARP dapat mendeteksi benda frekuensi sinyal rendah seperti pesawat
dan missile melalui udara, sehingga membuat teknologi lainnya kalah
canggih. HARP juga didukung oleh Radar Cakrawala atau Over The Horizon Radar,
yaitu radar yang mencakup seluruh dunia karena penghubungnya adalah
atmosfer. Tidak dapat diragukan lagi akurasi dari radar HAARP tersebut.
Bahkan saat ini lokasi setiap daerah di bumi dapat diketahui dengan
jelas, lebih baik dari satelit karena HAARP masih berada di bawah
atmosfer.
Mempengaruhi Pikiran Manusia
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. untuk lebih jelasnya, lihat teori di spoiler
Pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
- Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
- Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
- Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
- Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Dengan gelombang rendah HAARP, bisa dikatakan manusia dapat dimanipulasi dengan HAARP.
intinya :
HAARP
adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami,
menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah
kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada
tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai
tahun 2012).
HAARP
terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada
di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di
barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak lingkungan yang
disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena
yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi
radar yang bernama over-the-horizon.
HAARP
itu bekerja dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit sehingga
dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya. Dengan kelebihan
tersebut, HAARP digunakan sebagai kebutuhan militer.
Banyak
penggemar teori konspirasi yang menyebutkan bahwa HAARP dapat
menciptakan bencana alam seperti gempa bumi yang didahului dengan
munculnya awan berwarna-warni sebagai tanmda bahwa HAARP sedang
diaktifkan:
BENARKAH PENDAPAT ITU?
Berikut
penjelasan ilmiah tentang awan berwarna-warni tersebut sebelum
munculnya gempa, dikutip dari makalah Bapak Ma'rufin seorang pakar
geologi :
Dalam
beberapa gempa, seperti di Sichuan setengah tahun lalu maupun di
Samudera Hindia 17 Juli 2006 teramati adanya kilatan cahaya yang
berwarna-warni mirip aurora, yang dikenal sebagai earthquake
lights/earthquake rays. Fenomena ini sebenarnya sudah teramati sejak
lama, bahkan jauh hari menjelang Gempa Tangshan 1976 (gempa paling
mematikan dalam sejarah yang membunuh 750 ribu jiwa) pun sudah teramati.
Banyak penjelasan diajukan untuk earthquake lights ini. Satu yang bisa diterima, cahaya itu muncul sebagai akibat adanya peningkatan intensitas ion/elektron di atmosfer lokal menjelang terjadinya gempa, ketika segmen batuan mulai terpatahkan dan bergesekan antar sesamanya.
Jumlah ion/elektron juga semakin meningkat karena retakan-retakan kulit Bumi yang mulai terbentuk menjelang meletupnya gempa menyemburkan gas radioaktif dalam jumlah besar, umumnya Radon, sang pemancar sinar alfa. Sebutir sinar alfa di udara mampu menciptakan 10.000 pasang ion-elektron di sepanjang lintasannya. Sama seperti aurora, tubrukan ion/elektron berlebih ini dengan molekul-molekul udara pun menghasilkan emisi cahaya.
Sementara arus ion/elektron dalam medan magnet Bumi menghasilkan gelombang elektromagnetik dalam spektrum gelombang radio, sebagaimana teramati dalam beberapa gempa. Arus partikel ini sanggup pula mengganggu garis-garis gaya magnet Bumi setempat, sehingga menghasilkan perilaku anomalik pada makhluk hidup yang menggunakan magnet Bumi sebagai panduan navigasinya, misalnya burung.
Banyak penjelasan diajukan untuk earthquake lights ini. Satu yang bisa diterima, cahaya itu muncul sebagai akibat adanya peningkatan intensitas ion/elektron di atmosfer lokal menjelang terjadinya gempa, ketika segmen batuan mulai terpatahkan dan bergesekan antar sesamanya.
Jumlah ion/elektron juga semakin meningkat karena retakan-retakan kulit Bumi yang mulai terbentuk menjelang meletupnya gempa menyemburkan gas radioaktif dalam jumlah besar, umumnya Radon, sang pemancar sinar alfa. Sebutir sinar alfa di udara mampu menciptakan 10.000 pasang ion-elektron di sepanjang lintasannya. Sama seperti aurora, tubrukan ion/elektron berlebih ini dengan molekul-molekul udara pun menghasilkan emisi cahaya.
Sementara arus ion/elektron dalam medan magnet Bumi menghasilkan gelombang elektromagnetik dalam spektrum gelombang radio, sebagaimana teramati dalam beberapa gempa. Arus partikel ini sanggup pula mengganggu garis-garis gaya magnet Bumi setempat, sehingga menghasilkan perilaku anomalik pada makhluk hidup yang menggunakan magnet Bumi sebagai panduan navigasinya, misalnya burung.
BISAKAH HAARP MEMICU TERJADINYA GEMPA?
HAARP
alias High-frequency Active Auroral Program memang salah satu proyek
Pentagon, hasil kerjasama US Air Force, US Navy, DARPA (Defense Advanced
Research Project Agency) dan Univ. of Alaska. Berdiri pada 1993, proyek
ini menempati sisi barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias di Gakona,
Alaska, dengan tujuan mengetahui, menyimulasikan dan mengontrol proses
ionosferik yang barangkali saja bisa digunakan untuk meningkatkan
kemampuan telekomunikasi dan surveilans.
HAARP
terdiri dari 180 antenna yang meradiasikan 3,981 megawatt ERP (total
effective radiated power). Fasilitas seperti HAARP tidak hanya dibangun
AS saja. Eropa juga memilikinya, dengan ERP 1 gigawatt yang berpangkalan
di
Tromso, Norwegia. Demikian pula Russia dengan fasilitas sejenis di Vasilsurk,
yang
sanggup menghasilkan 190 megawatt ERP. Dengan berpatokan pada ERP-nya
saja, kita bisa lihat HAARP adalah yang terkecil. Seluruh fasilitas ini
berada di lingkar kutub utara (Arktik).
Intensitas
gelombang elektromagnetik high-frequency yang dipancarkan HAARP ke
ionosfer mencapai 3 mikrowatt/cm persegi. Sebagai pembanding, intensitas
radiasi elektromagnetik dari Matahari (dalam semua spektrum panjang
gelombang) yang sampai ke permukaan Bumi mencapai 0,15 watt/cm persegi
atau 50 ribu kali lebih besar.
Dan
marilah kita berandai-andai sedikit : bisakah pancaran sinar Matahari
memicu gempa tektonik? Tidak bukan? Dan lantas, bisakah sinyal HAARP
yang puluhan ribu kali lebih lemah ketimbang sinar Matahari itu memicu
gempa? Kontroversi HAARP sebagai senjata geofisika telah muncul sejak
September 1995
CONTOH SOAL
Luas
segmen Simeulue dan Andaman yang terpatahkan dalam bencana gempa
disusul tsunami Aceh tahun 2004, sebesar 300.000 km persegi dan total
slip 10 m (rata-rata, karena di beberapa tempat mencapai 20 meter), maka
gempa ini melepaskan energi sebesar 950 megaton TNT atau 47.500 kali
lipat lebih dahsyat ketimbang bom Hiroshima.
Jika
kita meyakini bahwa gempa ini bisa dipicu oleh aktivitas aurora/HAARP
maupun ledakan nuklir, maka energi minimum aurora/HAARP maupun ledakan
nuklir yang dibutuhkan untuk memicu gempa sebesar itu adalah 95 juta
megaton TNT. Sebagai pembanding, jika seluruh hululedak nuklir yang ada
di Bumi ini dikumpulkan dan diledakkan bersama-sama, energinya paling
banter 'hanya' 20.000 megaton TNT.
Di
tata surya ini, energi sebesar 95 juta megaton TNT tersebut hanya bisa
dibangkitkan oleh satu tumbukan asteroid/komet. Mengapa butuh energi
teramat besar? karena efisiensi pengubahan energi ledakan menjadi energi
gempa itu sangat rendah, hanya 0,001 %
(Melosh. 1989. Impact Cratering : A Geologic Process).
KESIMPULAN
Dan akhirnya, tak perlulah merasa underestimate berhadapan dengan AS dan
lembaga-lembaganya macam CIA. Dari Tim Weiner dalam CIA : Legacy of Ashes, kita tahu banyak hal konyol bahkan di badan intelejen terbesar di Bumi ini, sampai-sampai untuk mengetahui informasi nomor wahid macam runtuhnya Tembok Berlin mereka harus mendapatkannya dari siaran TV. Dan kekonyolan ini bukan monopoli CIA saja. Tahu kenapa satelit Mars Climate Orbiter dan wahana pendarat Mars Polar Lander lenyap berurutan pada 1999 di Mars? Mereka "hilang" karena NASA gagal mengkonversi hitungan sistem British ke dalam sistem metrik. Kekonyolan yang sama pula membuat satelit Mars Global Surveyor 'hilang' pada 2006.
lembaga-lembaganya macam CIA. Dari Tim Weiner dalam CIA : Legacy of Ashes, kita tahu banyak hal konyol bahkan di badan intelejen terbesar di Bumi ini, sampai-sampai untuk mengetahui informasi nomor wahid macam runtuhnya Tembok Berlin mereka harus mendapatkannya dari siaran TV. Dan kekonyolan ini bukan monopoli CIA saja. Tahu kenapa satelit Mars Climate Orbiter dan wahana pendarat Mars Polar Lander lenyap berurutan pada 1999 di Mars? Mereka "hilang" karena NASA gagal mengkonversi hitungan sistem British ke dalam sistem metrik. Kekonyolan yang sama pula membuat satelit Mars Global Surveyor 'hilang' pada 2006.
2 komentar:
"waw"
ngeri ane bacanya gan.
MBual ja amerika tu
Posting Komentar